Widgets

|

KELUARNYA API DARI YAMAN




dari Hudzaifah bin Usaid Al Ghifari ia berkata, Rosulullah pernah muncul ke hadapan kami ketika kami sedang berbincang bincang. lalu beliau bertanya, `apakah yang sedang kalian perbincangkan?` mereka (para sahabat) menjawab, kami sedang memperbincangkan hari kiamat. lalu beliau bersabda; sesungguhnya kiamat itu tidak akan terjadi sehingga kalian melihat sepuluh tanda. kemudian beliau menyebut asap, dajjal, dabbah, terbitnya Matahari dari barat, turunya Isa bin Maryam, Ya'juj dan Ma'juj, tiga pembenaman yaitu di timur, di barat dan Jazirah Arab, dan yang terakhir ialah keluarnya Api dari Yaman yang menggiring Manusia ketempat berkumpulnya mereka. Shahih Muslim

yang di maksud kalian tentu saja umat islam. jika dipahami secara harfiah tentu saja akan menampakan kebodohan anda. hadis ini sudah sedemikian jelasnya bahwa seluruh tanda-tanda kiamat besar akan di alami oleh umat Islam. kekeliruan para pengkaji masalah ini terbangun adanya anggapan bahwa Api itu akan mengglobal. inilah letak kekeliruanya maka konsukwensinya menggangap Api tersebut muncul ketika sudah tidak ada lagi umat Islam. penjelasan selengkapnya akan di bahas pada pembahasan berikut ini

TANDA KE SEPULUH KELUARNYA API DARI YAMAN

saya tidak mendapatkan perbedaan di kalangan ahlus sunah bahwa keluarnya api dari yaman adalah tanda kiamat besar yang terakhir kali terjadi dari sepuluh tanda tanda kiamat besar. Tetapi kita akan mendapatkan perbedaan pendapat mengenai kejadian tersebut yang sebagian ulama menganggap kejadian tersebut akan terjadi di akhirat, bukanya di dunia. Di antaranya al ghazali dan al hulaimi yang berpendapat bahwa keluarnya api dari yaman akan terjadi di akhirat.silahkan anda lihat buku yaumul qiyamah karya yusuf wabil hal 409. Di situ di jelaskan alasan sebagian ulama yang mengangap kejadian tersebut terjadi di akhirat dan di jawab dengan jawaban yang cukup. Sebenarnya bagi orang yang sedikit menggunakan akalnya saja dapat membantah pendapat yang aneh tersebut. Dalam hadis riwayat muslim rosulullah mengatakan bahwa kiamat tidak akan terjadi, sebelum kalian melihat sepuluh tanda. Dan diantaranya keluarnya api dari yaman tersebut. Lalu setelah rosulullah mengatakan ini, kenapa mereka mengatakan pendapat yang aneh itu. Walaupun mereka ulama, tetapi dalam hal ini mereka seperti tong kosong berbunyi nyaring.

sekarang akan saya jelaskan lagi satu pendapat yang aneh lagi, walaupun tidak seaneh pendapat di atas. Tetapi pendapat ini, sepertinya di terima secara umum oleh ulama ulama ahlus sunah, bahkan saya tidak mendengar adanya pendapat yang menyelisihi mereka. Walaupun demikian kebenaran harus di ungkapkan walau ada benteng yang kokoh.

seperti yang telah saya utarakan diatas, bahwa keluarnya api dari yaman terjadi pada bagian yang terakhir. Tetapi terakhir disini bukan pada saat menjelang di tiupnya sangkakala yang pada saat itu sudah tidak ada lagi umat islam. Jika anda biasa mengkaji masalah kiamat tentunya akan menganggap pendapatkulah yang aneh. Tetapi tidak ada asap kalau tidak ada api. Dalam beberapa hadis yang shahih ada penjelasan yang sangat terang, bahwa ketika keluar api dari yaman masih ada umat islam, dan bahkan rosululah memberikan arahan jika mengalami saat saat itu.

dari hudzaifah al ghifari ia berkata, rosulullah pernah muncul di hadapan kami ketika kami sedang berbincang bincang. Lalu beliau bertanya, apakah yang sedang kalian perbincangkan? Mereka menjawab, kami sedang memperbincangkan hari kiamat. Lalu beliau bersabda: sesungguhnya kiamat itu tidak akan datang hingga kamu melihat sepuluh tanda sebelumnya. Kemudian beliau menyebut asap.........dan yang terakhir ialah keluarnya api dari yaman yang menggiring manusia ke tempat berkumpulnya mereka. Shahih muslim dengan sedikit di ringkas

di riwayatkan dari ibnu umar mengenai akan keluarnya api itu, para sahabat bertanya, wahai rosululah apakah yang engkau perintahkan kepada kami? Beliau menjawab: hendaklah kamu berkumpul di syam. HR Imam ahmad dan tirmidzi dikutip dari buku yaumul qiyamah hal 415 oleh yusuf wabil

dari hakim bin muawiyah al bahzi dari ayahnya, lalu ia menyebutkan hadisnya yang di situ rosulullah bersabda: disini kamu akan dikumpulkan, disini kamu akan dikumpulkan, disini kamu akan dikumpulkan dengan berkendaraan, ada yang dengan berjalan kaki, dan ada pula yang diseret wajahnya. Ibnu am bukair berkata, lalu beliau menunjuk dengan tangan beliau ke syam seraya bersabda: kesinilah kamu akan dikumpulkan. Musnad imam ahmad dari buku yaumul qiyamah hal 415

dari bahz bin hakim dari ayahnya dari datuknya, ia berkata; saya bertanya, wahai rosulullah, kemanakah engkau perintahkan aku? Beliau menjawab, kesanalah! Dan beliau menunjuk tanganya ke arah syam. Tuhfatul ahwadzi syarah sunan tirmidzi dari buku yaumul qiyamah hal 416

sekarang kita perhatikan hadis yang pertama dulu. Dalam hadis tersebut rosulullah dengan jelas dan tegas mengatakan bahwa kiamat tidak akan datang hingga KALIAN melihat sepuluh tanda, dan tentunya termasuk keluarnya api dari yaman. Kata 'kalian' disini tentu maksudnya umat islam, dan ini membuktikan bahwa keluarnya api tersebut, terjadi ketika masih ada umat islam. Jika kata 'kalian' dipahami secara harfiah, maka itu hanya menunjukan kebodohan anda.

pada hadis yang kedua rosulullah memberikan arahkan kepada para sahabat, agar mereka berkumpul di syam ketika api dari yaman telah keluar. Hal ini membuktikan bahwa ketika hal itu terjadi masih ada umat islam. Seandainya pada saat itu sudah tidak ada lagi umat islam, tentunya rosulullah tidak akan memberikan arahan tersebut. Sedangkan kita yakin bahwa apa yang dikatakan beliau adalah wahyu dari allah, seandainya apa yang yakini selama ini benar, tentu tidak ada hadis hadis seperti itu.

jika pada hadis yang ke tiga di anggap masih samar, tetapi hadis yang kedua sudah jelas mengabarkan ketika hal itu terjadi masih ada umat islam, begitu pula hadis yang pertama. Dan hadis yang ke empat sama halnya dengan hadis yang kedua, jika memang pada saat itu sudah tidak ada lagi umat islam, maka apa artinya rosululah memerintahkan hal itu. Jika dipahami secara harfiah dan jika itu benar, maka sama hal nya anda menganggap allah tidak tau tentang apa yang diwahyukanya. Alasanya allah yang mengetahui kapan kiamat terjadi, tetapi mewahyukan pada rosulullah agar menjelaskan pada para sahabat untuk pergi ke syam. Maka hal itu seakan akan keluarnya api tersebut dimasa mereka.

jika anda sudah memahami apa yang saya jelaskan, maka sekarang akan saya jelaskan apa yang mungkin melatar belakangi pendapat mereka. Salah satu yang mungkin melatar belakangi pendapat para ulama adalah hadis seperti ini.

akan keluar api dari hadhramaut atau laut hadhramaut (yaman) sebelum datangnya hari kiamat yang menumpulkan manusia. Musnad ahmad. Yaumul qiyamah hal 410

dari abu hurairoh dari nabi, beliau bersabda: manusia akan dikumpulkan menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok yang merasa berharap dan takut, adapula yang dua orang menaiki seekor unta, tiga orang naik seekor unta, empat orang naik seekor unta, dan sepuluh orang naik seekor unta, dan sisanya dikumpulkan oleh api yang api itu pada siang hari menyertai mereka ketika mereka tidur siang, dan pada malam hari juga menyertai mereka ketika mereka tidur malam, pada pagi hari pun menyertai mereka, dan pada sore hari juga menyertai mereka. Shahih bukhari

sejauh apa yang saya perhatikan, sepertinya beliau beliau dalam memahami hadis hadis tersebut dan semisalnya memahaminya secara mutlak. Maka dari itu, beliau beliau menganggap keluarnya api dari yaman terjadi pada saat di tiupnya sangkakala atau ketika sudah tidak ada lagi umat islam. Padahal hadis riwayat muslim dengan jelas mengatakan bahwa pada saat itu masih ada umat islam, jika tidak, apa perlunya rosululah mengarahkan untuk pergi ke syam. Dan juga dua hadis diatas secara tersirat dan tersurat menjelaskan bahwa konteks kejadian tersebut hanya terjadi di timur tengah, seperti hadis yang ke dua dan hadis hadis yang lain yang menjelaskan dengan naik unta.

kesimpulanya dengan memahami secara mutlak pada kedua hadis diatas dan hadis hadis yang lain yang semisalnya adalah kekeliruan yang nyata, dan hadis riwayat muslim di atas dan yang lainya telah menyelisihi apa yang selama ini kita aggap sebagai kebenaran.

API ITU AKAN DIBANGKITKAN PADA SAAT KELUARNYA YA`JUJ DAN MA`JUJ

kenapa saya katakan hal itu? Tentu saya punya dalil atau alasan yang melatar belakangi pernyataan itu. Sekarang kita perhatikan hadis berikut ini.

.......kemudian Allah mengutus ya`Juj dan ma`juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Kelompok pertama dari mereka melewati telaga thabariyah lalu meminum airnya. Kemudian kelompok terakhir dari mereka melewati juga telaga thabariyyah tersebut lalu berkata: 'di tempat ini, dulu pernah ada air' kemudian nabi isa dan sahabat sahabatnya terkepung, sehingga kepala sapi jantan milik salah seorang di antara mereka adalah lebih berharga dari uang seratus dinar milik salah seorang dari kalian saat ini. Kemudian isa dan sahabat sahabatnya memohon kepada allah dengan sungguh sungguh, lalu dia mengirimkan kepada mereka ulat ulat di leher leher mereka, yang dengan itu mereka semua mati seperti matinya satu jiwa. Kemudian allah mendaratkan isa dan sahabat sahabatnya di muka bumi, sehingga tiada mereka dapati di muka bumi tempat sejengkal pun melainkan tempat itu telah di penuhi dengan bau busuk mereka. Kemudian isa dan sahabat sahabatnya memohon kepada allah dengan sungguh sungguh. Lalu allah mengirimkan kepeda mereka sekawanan burung yang seperti leher leher unta, kemudian membawa mereka dan menempatkan mereka di tempat yang allah kehendaki. Kemudian allah menurunkan hujan yang merata ke seluruh kota dan desa, lalu hujan tersebut membasahi seluruh bumi sehingga membiarkanya menjadi seperti kolam. kemudian di katakan kepada bumi: tumbuhkanlah tumbuh tumbuhanmu, dan kembalikanlah keberkahanmu. Maka saat itu sekelompok manusia dapat kenyang dengan hanya memakan satu buah delima, dan dapat berlindung diri dengan kulitnya. Susu perahan banyak mengandung berkah. Sampai sampai seekor unta yang deras air susunya bisa mencukupi -kebutuhan minum- segolongan manusia, begitu pula seekor sapi betina yang deras air susunya bisa mencukupi kebutuhan minum satu kabilah, dan juga seekor kambing betina yang deras air susunya dapat memenuhi kebutuhan minum banyak orang. ketika mereka dalam kondisi seperti itu, kemudian allah menghembuskan angin lembut sehingga menghampiri mereka di bawah ketiak ketiak mereka. Dengan itu tercabutlah nyawa setiap mukmin dan muslim. Sehingga tinggalah orang orang yang buruk perangainya, mereka membuat kekacauan di bumi sebagaimana keledai membuat kekacauan, dan di hadapan mereka hari kiamat terjadi. Shahih muslim. Di kutip dari buku yaumul qiyamah hal 77

pada bagian hadis ini (hadis ini hanya sebagian), rosulullah menjelaskan tentang nabi isa yang terkepung oleh ya'juj dan ma'juj. Kemudian setelah allah membinasakanya, allah kemudian mengembalikan keberkahan bumi hingga seperti apa yang di jelaskan hadis tersebut. Ketika mereka dalam keadaan seperti itu, allah mengirimkan angin yang lembut (dalam hadis yang lain lebih lembut dari sutera), yang dengan angin tersebut tercabutlah nyawa setiap mukmin dan muslim (dalam hadis yang lain walaupun mereka memiliki keimanan sekecil biji sawi), dan bahkan seandainya mereka pergi kecelah celah gunung, maka angin tersebut akan menghampirinya dan mencabut nyawanya. Lalu setelah ini tinggalah orang orang yang kafir, yang mana mereka akan berzina di pinggir jalan secara terang terangan dan pada merekalah kiamat akan di bangkitkan.dalam hadis tersebut, setelah allah membinasakan ya`juj dan ma`juj, maka allah akan memuliakan mereka denga rizki yang sangat melimpah, bahkan dalam hadis hadis yang lain di ceritakan bahwa binatang buas akan makan bersama dengan binatang ternak, yang seolah olah mereka adalah pasanganya. Begitu pula rosulullah mengabarkan, bahwa pada itu tumbuhan yang tumbuh seperti tumbuh di masa nabi adam, maka jangan heran bila dalam hadis ini, kulit buah delima cukup untuk melindungi mereka dari sengatan matahari dan turunya hujan. Dan hal ini terus berlangsung hingga allah mengutus angin yang lembut untuk mencabut nyawa mereka semuanya. Jika dilihat dari hadis hadis seperti ini, maka tidak mungkin allah membangkitkan api dari yaman tersebut, kecuali pada saat keluarnya ya'juj dan ma'juj. Apa lagi keluarnya api itu adalah sebuah adzab, sedangkan setelah binasanya jajuj dan majuj tidak ada lagi adzab hingga allah mengutus angin tersebut.

kesimpulanya api dari yaman itu, akan di bangkitkan pada saat keluarnya ya`Juj dan ma`juj, karena tidak mungkin setelah kebinasan mereka dan apa lagi setelah di utusnya angin. Karena sesudah itu yang tinggal hanya orang kafir, sedangkan keluarnya api itu pada saat umat islam masih ada. Walaupun demikian saya tidak meminta kalian untuk sependapat denganku. Silahkan kalian ikuti apa yang kalian yakini. Saya hanya manusia biasa, bukanlah beliau beliau ulama yang berilmu tinggi. Tetapi kebenaran tidak harus datang dari para ulama, kebenaran selamanya tetap kebenaran, ambilah kebenaran bukan dari siapa yang mengatakanya, tetapi lihatlah apa yang dikatakanya. Hikmah dari apa telah saya jelaskan, akan di bahas pada kajian selanjutnya.

Posted by Fellthis Cecillia on 00.04. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

0 komentar for "KELUARNYA API DARI YAMAN"

Leave a reply